Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2024

DEMOKRASI DUA WAJAH

Gambar
Refleksi Kontekstual Peristiwa demokrasi melalui pemilihan umum yang terjadi pada 14 Februari 2024 menguak kembali tabir-tabir identitas primordial para calon legislatif dan masyarakat setempat. Identitas primordial merupakan identitas kesukaan dengan beragam adat dan budaya daerah yang dipraktikkan termasuk di dalamnya beragam agama, baik agama suku maupun agama dunia (Titaley, 2001). Penulis melakukan penelitian khusus mengenai realita dan dinamika yang terjadi di Pulau Seira, Kepulauan Tanimbar. Banyak praktik-praktik yang dilakukan oleh para calon legislatif untuk meraup suara demi tercapainya banyak suara yang telah ditetapkan untuk memenuhi syarat sebagai anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Di Pulau Seira memiliki 26 anak negeri yang mencalonkan diri sebagai anggota DPRD untuk merebut 6 kursi di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, khususnya daerah pemilihan Kecamatan Selaru dan Wermaktian. Dari selubung perebutan kursi legislator di Kepulauan Tanimbar, sebuah praktik primordial ...

LEAHARI MENGHADAP MATAHARI: 179 Tahun Perayaan HUT Jemaat GPM Leahari

Gambar
Lebih baik ada daripada tidak sama sekali, ungkapan ini menjadi alasan penulis menarasikan sejarah Jemaat GPM Leahari yang berada di Klasis Pulau Ambon Timur. Berdasarkan catatan batu nisan yg berada di Kunci Stori Gedung Gereja Anugerah Leahari maupun Tim Pencari Fakta Sejarah Jemaat, Gedung Gereja Leahari telah dibangun oleh wakil pemerintah E. deFretes pada tanggal 20 Juni 1844 dan direnovasi oleh Patih Leahari, Bpk. Marcus Makatita (1905-1906). Setelah renovasi, maka dilakukan penahbisan pada tanggal 15 September 1906 oleh Pandita F. Quak. Jemaat GPM Leahari dan Jemaat GPM Rutong dahulunya hanya dilayani oleh satu Guru Injil, Penginjil dan Pendeta, karena kekurangan tenaga Guru Injil, Penginjil dan Pendeta pada masa itu, sehingga jadwal Kebaktiannya disesuaikan. Pagi hari dilakukan pelayanan di Jemaat GPM Rutong, siang, sore atau malam dilakukan pelayanan di Jemaat GPM Leahari dan setiap minggunya dilakukan pergantian waktu pelayanan. Tuagama memiliki peran penting pada masa itu un...

CUCI NEGERI LEAHARI

Gambar
  Negeri Leahari memiliki 3 soa dengan peran dan kedudukannya masing-masing. Soa Makaeli yang dimiliki marga Makatita (Mata rumah Parenta). Soa Lisa yang dimiliki marga Hahury (mata rumah Kapitan). Soa Lesimoa yang dimiliki mata rumah Mataheruila dan seluruh pendatang di Negeri Leahari. Pada hari Kamis 28 Desember 2023 jam 09-11 WIT pembersih negeri, jam 15.00 WIT persiapan bersama di rumah ketua adat Negeri Leahari, selanjutnya bersama perwakilan Upu Latu (perwakilan Bapak Raja), ketua adat, seluruh kepala soa, kapitan, peniup tahuri, serta perwakilan masing-masing soa melakukan perjalanan ke Baileo (rumah adat/istana Latuhalawan) untuk melepaskan para utusan yang terdiri dari perwakilan Upu Latu, seluruh kepala soa, kapitan, peniup tahuri dan perwakilan masing-masing soa untuk naik ke Rusunuwano (Rusunuwano adalah negeri lama masyarakat Leahari) selanjutnya dilakukan ritual panggilan arwah Leluhur. Setelah tiba di Rusunuwano jam 18.00 WIT makan malam dan selanjutnya semua mempers...

PENGARUH AGAMA DUNIA DI INDONESIA

Gambar
"Indonesia menjamin dan memfasilitasi (secara administratif) enam agama yaitu, Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha & Konghucu. Enam agama ini adalah agama-agama dunia di Indonesia. Yang dimaksud adalah agama-agama yang lahir di suatu tempat tertentu dalam lingkungan manusia dan budaya tertentu, dan berhasil dengan caranya sendiri-sendiri mencapai bagian-bagian lain dari dunia. Hal ini menunjukkan bahwa konsekuensi agama-agama dunia tidak bisa menghindari diri dari tarik-menarik di antara nilai-nilai lokal sudah hidup dan mapan dari manusia-manusia yang didatanginya itu, dengan nilai-nilai yang dibawanya" (Titaley, p. 46). Salah satu agama dunia yang menjadi perhatian penulis adalah agama Kristen Protestan. Bagaimana Kekristenan hadir di Indonesia, khususnya Maluku dengan pengaruhnya terhadap konteks kebudayaan yang ada? Jauh sebelum Kekristenan, sejak abad ke-4, kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha telah menguasai sebagian wilayah Nusantara yang cukup luas. Kem...