IKLAS-AMBON MENGAKAR DI TENGAH MASYARAKAT
PIDATO KETUA IKLAS-AMBON
RAPAT UMUM ANGGOTA KE X
Gedung Gereja Bethesda Poka, 12-13 April 2024
Syalom… Ralad Malinan.
Pada jalan keteladananlah kami melangkah, sebab Yang Ilahi telah menjadikan diri-Nya teladan yang baik. Untuk itu perkenankan saya menyapa.
Yang terhormat Bpk. Pdt. G. Fabeat, S.Si Teol
Yang terhormat para badan pembina dan sesepuh IKLAS-Ambon.
Yang saya hormati para tamu undangan yang berkenaan hadir di saat ini.
Yang saya hormati para pengurus IKLAS-Ambon periode 2022-2024.
Yang saya hormati, panitia RUA ke-10 IKLAS-Ambon.
Yang saya kasihi dan saya cintai, seluruh warga IKLAS-Ambon.
Perkenankan saya mengajak kita semua bersyukur kepada Tuhan semesta alam, sebab Dia telah menyatakan cara-Nya melindungi dan menyelamatkan serta memulihkan kita, dan untuk mewujudkan cara tersebut, Ia berkenaan memakai kita guna memastikan tangan-Nya bekerja dan kuasanya terjadi atas kita dan bumi ini. Dalam pujian dan pengaguman akan kasih setia Yang Ilahi itu, saya hendak menyampaikan pidato yang berjudul “MENGAKAR DI TENGAH MASYARAKAT, MEWUJUDKAN IKLAS-AMBON YANG BERWAWASAN AGAMA DAN KEBANGSAAN.”
Hadirin yang berbahagia, IKLAS-Ambon adalah hasil suatu proses dalam sejarah. Karena itu, sejarah pembentukan organisasi ini berawal dari Persekutuan Pemuda Pelajar Masyarakat Seira (P3MS) pada tanggal 5 April 1971, kemudian menjadi Persekutuan Warga Seira (PWS) pada tahun 1975 dan pada akhirnya di tahun 1981 organisasi ini diganti menjadi Ikatan Keluarga Lima Satu Seira (IKLAS-Ambon), yang tetap eksis sampai saat ini dan telah dinahkodai oleh 9 orang ketua dan 11 orang sekretaris. Organisasi ini menjadikan syair Guru Injil A. Mairisa yang diciptakan untuk merekonsiliasi konflik antar desa di Pulau Seira dan menyatukan 3 Wijk menjadi satu Jemaat Seira pada tanggal 31 Oktober 1932. syair Guru Injil A. Mairisa adalah
Orang berharta kenamaan di dunia
Orang beragama kenamaan di surga
Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh
Lima jadi satu, tentu jadi maju. Satu lawan satu, tentu jadi batu.
Sebagian dari syair tersebut, yaitu “Lima jadi satu, tentu jadi maju. Satu lawan satu, tentu jadi batu.” Menjadi motto organisasi ini dan falsafah hidup seluruh orang Seira hingga saat ini. Supaya orang-orang Seira dan organisasi ini dapat menanggulangi tantangan-tantangan yang dihadapi sekarang, maka semuanya harus mengingat sejarah masa lampau. Kita yang hidup sekarang harus tahu apa yang dipikirkan dan dipersoalkan oleh para pendiri organisasi ini, serta mewariskan semangat mereka kepada kita.
Hadirin yang berbahagia, berdirinya organisasi IKLAS-Ambon bukan berasaskan sentimen agama, aliran gereja atau desa. Namun identitas agama, aliran gereja dan desa adalah penyokong penuh berdirinya organisasi ini. Dengan demikian, hingga saat ini kita terbingkai dalam realita identitas primordial dan nasional. Identitas primordial kita adalah masih mewarisi adat dan budaya Seira yang disebut “Duan Lolat” sebagai warisan agama leluhur, serta memeluk salah satu agama dunia, yaitu Hindu Buddha, Islam, Katolik, Kristen dan Konghucu. Sedangkan identitas nasional kita adalah menjadi IKLAS-Ambon yang mengakar di tengah masyarakat dengan menunjukkan integritas dan loyalitas untuk menjaga etika kehidupan bersama.
Menjadi orang-orang Seira yang terus aktif dan progresif dalam organisasi IKLAS-Ambon merupakan sebuah semangat kebangsaan yang menjunjung tinggi kehidupan bersama dengan identitas primordia dan nasional kita. Namun, tingkat kesadaran untuk menjadikan IKLAS-Ambon sebagai rumah bersama bagi orang-orang Seira yang dari kandungan sampai yang beruban, justru masih sangat minim. Harus disadari bahwa IKLAS-Ambon bukan milik pengurus, pembina dan sesepuh semata, namun IKLAS-Ambon milik semua orang Seira yang ada di Kota Ambon dan sekitarnya.
Dalam semangat rasa memiliki IKLAS-Ambon, maka kita akan melakukan Rapat Umum Anggota ke-10, untuk menilai laporan pertanggungjawaban pengurus IKLAS-Ambon periode 2022-2024, membahas dan menetapkan APB dan program-program kerja IKLAS-Ambon periode 2024-2026, serta memilih pengurus dan dewan pembina IKLAS-Ambon periode 2024-2026.
Hadirin yang berbahagia, mari bersama-sama kita sukseskan RUA ke-10 IKLAS-Ambon yang berlangsung selama 12-13 April 2024 dengan tema “Mengakar di Tengah Masyarakat.”Sembari ingat selalu motto kita, “Lima jadi satu, tentu jadi maju. Satu lawan satu, tentu jadi batu.”
Ubu Naflar Ita Ditinemun
(Tuhan memberkati kita semua)
Komentar
Posting Komentar