Postingan

ISLAM KRISTEN DI MALUKU, SEGREGASI ABADI? MENCARI JALAN DAMAI

Gambar
  Seorang tokoh Muslim bernama Buya Syakur, pernah berkata, "yang kita butuhkan di Indonesia bukan toleransi, tetapi kesetaraan." Dengan pernyataan Buya Syakur ini, ada sesuatu yang beginya secara mendalam telah ia geluti dan mengharapkan agar terciptanya Indonesia yang setara dalam kehidupan sosial masyarakat (HAM). Toleransi memang mengarahkan pada tindakan untuk saling menghargai dan menghormati sebagai sesama warga negara yang berkeyakinan berbeda (memeluk agama yang berbeda). Kendatipun demikian, jika toleransi itu dilihat pada sisi lain, akan ada sebuah tindakan tolerir terhadap sesuatu yang sedang terjadi khususnya tindakan kekerasan. Sebagai gantinya, terjadi pendekatan yang bertujuan untuk sebuah jalan perdamaian. Hal tersebut tidak salah, namun jalan damai yang dilakukan untuk terjadinya kehidupan saling menerima perbedaan telah didasarkan pada kesadaran setiap pelaku dan korban kekerasan atau tidak? Jika rekonsiliasi perdamaian terjadi hanya dengan cara pemerintah ...

MENG HARI-INI-KAN INJIL KEPADA ANAK-ANAK

Gambar
Meng-hari-ini-kan Injil kepada anak-anak adalah sebuah hakikat dari kontekstualisasi, sebab banyak sekali hal yang bersifat abstrak, termasuk pemahaman akan Allah. Oleh karena itu, dengan meng-hari-ini-kan Injil, maka itu merupakan sebuah upaya untuk berada pada tataran empiris, di mana sebuah aksi praksis menjadi kunci atas jawaban meng-hari-ini-kan Injil kepada anak-anak. Gereja perlu berada pada situasi di mana menyesuaikan dirinya dengan bentuk eklesiologi yang berwujudkan anak dan bertumbuh di dalam anak. Sejak masa kepemimpinan MPH Sinode GPM periode 2015-2020, setiap perayaan HUT GPM pada tanggal 6 September, selalu dilakukan kajian yang pada akhirnya dicetak dalam sebuah buku yang berisi kumpulan tulisan. Hal ini sebagai tujuan untuk memastikan panggilan GPM sebagai gereja yang berkontribusi merawat dan mengarahkan peradaban demi mendukung keberlanjutan hidup manusia dan semesta sebagai karya Tuhan. Salah satu isu yang merupakan telaah GPM pada perayaan HUT yang ke-83 pada tahu...

HIMPUNAN MAHASISWA DAN PEMUDA LELEMUKU KABUPATEN KEPULAUAN TANIMBAR MENG-HARI-INI-KAN HUKUM BAGI MASYARAKAT

Gambar
Pada hari ini, Sabtu, 15 Maret 2025. Bertempat di Cafe Teluk Indah Kota Ambon, dilakukan launching Yayasan Pusat Bantuan Hukum (YPBH) Himpunan Mahasiswa Pemuda Lelemuku- Kabupaten Kepulauan Tanimbar (HIMAPEL-KKT) diresmikan Gubernur Maluku yang dalam hal ini diwakili oleh Dr. Alwiyah Fadlun Alaydrus, SH., MH. (Kepala Biro Organisasi Setda Provinsi Maluku) yang dulunya pernah menjadi Penjabat Bupati Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Launching ini dilakukan deng bertolak pada tema, "Dari Bumi Duan-Lolat Kami Tegakkan Keadilan untuk Semua." Yayasan Pusat Bantuan Hukum Himpunan Mahasiswa dan Pemuda Tanimbar hadir dari buah pikir bersama seluruh potensi Mahasiswa dan Pemuda Tanimbar yang digagas bersama dalam rapat kerja VIII HIMAPEL-KKT dengan melatarbelakangi masalah-masalah sosial yang pada saat ini membutuhkan supremasi hukum yang berpihak pada masyarakat kecil. Visi dari Yayasan Pusat Bantuan Hukum Himpunan Mahasiswa dan Pemuda Lelemuku Kabupaten Kepulauan Tanimbar bertujuan untu...

MENGUAK MISIOLOGI KONTEKSTUAL DALAM ALINEA TIGA UNDANG-UNDANG DASAR 1945 BAGI GEREJA-GEREJA DI INDONESIA

Gambar
Misi merupakan misiologi yang pada masa lalu dikenal dengan sebutan Apostolat atau ilmu Zending, semuanya bermuara pada pengutusan dan pemberitaan injil. Gereja diutus untuk memberi kesaksian tentang injil keselamatan sampai ke ujung bumi (Bosch, 2018:1). Pikiran David J. Bosch ini, juga selaras dengan Arie de Kuiper tentang missio yang dapat disamakan dengan pengutusan (zending/mission) yang dapat didefinisikan sebagai karya Tuhan ( God’s Mission ). Tetapi juga missio ecclesia yang merupakan tugas dan pengutusan gereja (Kuiper, 2004:10). Misiologi tidak akan terlaksana tanpa topangan gereja yang adalah konstitusi tetapi juga manusia. Sebuah pekabaran injil berasaskan pada teologi yang bersumber pada karya Tuhan melalui konteks manusia dan semesta. Paradigma misi modern sangat dipengaruhi oleh pikiran pencerahan, sehingga gereja menghubungkan perkembangan industri dan ilmu pengetahuan modern (pada zaman itu orang Barat berpikir bahwa budaya Barat unggul) dengan kajian misi dalam arti,...

ARTI SEBUAH NAMA: MENUKIK KEPULAUAN TANIMBAR

Gambar
Nama Adat Tanimbar Apakah perlu seseorang yang memiliki Ibu, Bapak atau Ibu dan Bapak yang berasal dari Tanimbar memiliki nama adat Tanimbar? Apakah orang-orang pendatang dari luar Kepulauan Tanimbar juga perlu memiliki nama adat Tanimbar? Dua pertanyaan tersebut yang melatarbelakangi munculnya penulisan ini untuk mengingat peradaban Tanimbar dengan kekhasan kebudayaannya yang dahulu merupakan agama Leluhur, akan tetapi akibat dari ekspansi kolonialisme negara-negara Eropa sehingga banyak dari agama-agama Leluhur di Indonesia dan Tanimbar khususnya menjadi hilang. Namun, ajaran dari agama Leluhur itu diwarisi sampai saat ini yang dikenal dengan sebutan Duan & Lolat . Duan adalah pemberi anak darah dari pihak keluarga perempuan sehingga harus dihargai sebagai penguasa atau tuan, sedangkan Lolat adalah penerima anak darah dari pihak laki-laki yang bertugas untuk melindungi dan melayani tuannya sebagai hamba. Nama adat Tanimbar atau dalam Bahasa Seira, Larat & Fordata disebut...

REFLEKSI EMERITUS PROFESOR DAN PENDETA: PDT. (EM.) PROF. (EM.) DR. (H.C.) JOHN A. TITALEY, TH.D.

Gambar
Jejak Dalam Praksis  Sebuah refleksi kedua dari saya kepada Pdt. (Em.) Prof. (Em.) Dr. (H. C.) John A. Titaley, Th.D. Sebagai Profesor yang telah Emeritus pada 29 Juni 2024 di Universitas Kristen Indonesia Maluku dan telah menyelesaikan panggilannya sebagai tenaga organik di Sinode Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat pada 30 Juni 2024 di Gudung Gereja Maranatha Ambon. Prof. JT merupakan Pendeta dan akademisi yang berdiri atas dua titik kekhasan Indonesia yang kemudian menjadi buah pikirnya selama ini yaitu, Primordial dan Nasional, sebab negara-bangsa Indonesia adalah bagian dari putih dan merah. Putih adalah simbol dari Primordial yang terletak pada kekhasan setiap bangsa-bangsa di Nusantara dengan budaya, agama leluhur dan berbagai hal mengenai identitas bangsa-bangsa di Nusantara. Bahkan termasuk agama-agama dunia (Hindu, Buddha, Islam, Katolik, Kristen, dan Konghucu) yang hadir di Nusantara sejak awal abad ke-4 hingga abad ke-19. Pada titik lain yang amat penting dan kru...

PANCASILA SEBAGAI AGAMA SIPIL DI NEGARA-BANGSA INDONESIA

Gambar
Legacy Guru yang Mengakar dalam Batin dan Bermuara Pada Praksis  Pada bagian ini saya menulis khusus dalam rangka Pemberian Penghargaan Kehormatan Profesor Emeritus di Universitas Kristen Indonesia Maluku kepada  Prof. Dr. (H. C.) John A. Titaley, Th.D. Sebagai salah satu murid  Prof. Dr. (H. C.) John A. Titaley, Th.D. (selanjutnya akan disebut Prof. JT) di Program Studi Doktor Teologi dengan Konsentrasi Agama dan Kebangsaan, Program Pascasarjana Universitas Kristen Indonesia Maluku. Prof. JT. Pernah berkata dalam kuliah Pancasila Sebagai Agama Sipil yang diampuhnya, bahwa dahulu dia bercita-cita untuk mendalami pikiran Prof. Robert N. Bellah, Ph.D. Akhirnya keinginannya itu terpenuhi ketika melanjutkan studi Doktornya di Graduate Theological Unio (GTU), Berkley, USA dan San Francisco Theological Seminary (SFTS), San Anselmo, USA dalam bidang Inter-Area Studies (Perjanjian Lama dan Agama dan Masyarakat), dan berhasil menyelesaikan studi Doktornya dengan judul Disertasi:...